Posted on

Nissan Kicks e-Power

Nissan Kicks e-Power

 

Dalam pengujian Maksimal Power bersama-sama Nissan Kicks e-Power, kami coba cari jawaban atas pertanyaan; Benarkah dia ialah crossover paling hebat? Atau dia masih punyai beberapa kekurangan yang dapat dinaikkan?

Kabin Lega serta Nyaman

Dimensi Nissan Kicks e-Power nampak benar-benar singkat di luar. Berdiri di atas basis dengan wheelbase 2.620 mm serta dimensi (p x l x t) 4.305 x 1.760 x 1.615 mm, dia tidak punyai badan yang membuat bisa berjumawa daripada Honda HR-V atau Toyota C-HR.

Faktanya, ruangan kabin dapat mengusung 5 orang dewasa. Oke, orang ke-5 yang duduk di kursi belakang tengah kemungkinan tidak punyai ruangan senyaman dua di kanan-kirinya, tetapi dia masih dikasih headrest. Sayangnya, tidak ada arm rest bersembunyi dibalik jok itu.

Ruangan lega dapat terbentuk kira-kira sebab komposisi baterei yang kecil. Ruangan kabin juga tidak terpangkas untuk tempatkan penyimpan energi listrik. Headroom, legroom, semua dalam level benar-benar bagus di dalam penilaian kami.

Yang menarik dari komposisi bangkunya malah pada dua bangku depan, terutamanya pada jok pengemudi. Dua jok ini dikatakannya untuk Zero Gravity Seats. Mode bangku yang direncanakan demikian rupa di inspirasi dari kesibukan astronot NASA di luar angkasa dimana tidak ada gravitasi. Maksudnya membuat jok yang bisa memberi bentuk duduk yang netral, santai dan meminimalkan kecapekan pada badan.

Dampaknya, pasti kurang lebih kami rasakan. Diperjalanan beberapa ribu km., saat datang kembali lagi di Jakarta, atau waktu datang di beberapa kota berkunjung, tidak ada rasa pegal bermakna. Ini dibantu oleh penyetelan jok yang fleksibel, terutamanya dibagian pengemudi. Sayang, penataan jok ini masih manual, saya pikir konsumen Kicks e-Power yang telah melek tehnologi, tidak akan komplen bila harga mobil ini tambah mahal 2-4 juta sebab feature itu.

Ruangan bagasi juga tidak kalah lega. Klaimnya, 423 liter kargo, atau empat koper travel dapat dimasukkan dalam kargo belakang. Sesudah kami tilik, rupanya kemampuan ini dapat terbentuk sebab ban cadangan dilucuti. Absennya ban 17 inci dari sana, sangat mungkin lantai bagasi diletakkan bertambah bawah. Walau belum memakai run flat tyre (RFT), pemakai tidak perlu takut tanpa ada ban cadangan. Soalnya ada tyre repair kit disediakan.

Dimensi serta proporsinya memang seperti Crossover singkat umumnya. Padu padan ukuran rodanya juga begitu, serta kenyataannya, handlingnya sama pesaingnya. Roda 17 inci berbalut ban profile lebar serta tipis, 205/55, dengan suspensi berdiri sendiri di muka dan torsion beam belakang, ialah rumus baku.

Tidak ada yang begitu impresif di bidang ini. Dia tetaplah cekatan seperti beberapa mobil seukurannya, tetapi tidak punyai kelebihan yang membuat patut disebutkan unggul. Ukuran mobil seperti Kicks e-Power untungnya masih singkat hingga ringkas dikemudikan ke jalan dengan ruangan sempit sekalinya.

Sedikit catatan dari kami, ciri-ciri suspensinya cukup keras di kecepatan rendah. Bantingannya cukup mengintrusi sampai ke badan waktu harus melewati polisi tidur di perumahan. Kompensasi positifnya memang waktu kecepatan tinggi. Kaki-kaki keras barusan, konstan dibawa bermanuver atau waktu melewati jalan bergelombang di kecepatan lebih dari 40 kpj.

Kami tidak terkejut dengan hadirnya skema pengendaraan satu pedal (one pedal operation). Feature ini kerja seperti dengan e-Pedal yang ada di Nissan Leaf, si mobil listrik murni. Tehnologi ini sangat mungkin penataan gas serta rem melalui satu pedal saja (pedal gas). Mendesak berarti memberikan perintah gas, mengusung berarti mengerem.

Feature ini, dapat dipakai saat model S (Smart) atau Eco dipakai. Waktu kami memakai model ECO, proses pelepasan pedal berasa untuk pengereman regeneratif di level yang normal. Diindikasi dari MID dengan visualisasi baterei terisi listrik dari roda oleh generator yang memanen daya deselerasi.

Demikian model S digunakan, pelepasan pedal gas disimpulkan dengan satu pengereman yang bertambah aktif lagi, serta sampai hampir stop. Panen energi juga tervisualisasi semakin banyak di MID dengan garis biru yang jadi membesar.

Asyik? Tentunya. Kaki kanan tidak perlu ribet beralih dari pedal gas ke rem. Pendapat kami, jika ingin manfaatkan feature one pedal, pakailah di kota, dengan model S aktif. Cara ini akan berguna untuk jaga kaki dari kecapekan serta sangat mungkin baterei terisi bertambah efisien.